MAHASISWA DAN PERGURUAN TINGGI
Belajar adalah suatu kewajiban dan kegiatan yang rutin, yang sangat penting bagi pelajar dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi. Namun, cara belajar di perguruan tinggi merupakan suatu kegiatan yang spesifik karena mahasiswa sudah dianggap telah mencapai kedewasaan, tidak saja fisiknya tetapi juga psikologisnya. Ia dianggap sanggup menentukan dirinya dan dipandang dapat berdiri sendiri. Untuk calon mahasiswa, berikut poin-poin penting yang bisa kalian simak:
- Kewajiban
Mahasiswa
Kewajiban yang paling penting bagi seorang mahasiswa adalah belajar. Belajar adalah syarat mutlak untuk mencapai tujuan ilmiah. Apapun alasannya untuk tidak belajar, pada hakikatnya adalah ALASAN YANG DICARI-CARI.
- Tujuan Mahasiswa
Tujuan mahasiswa adalah untuk mencapai dan meraih taraf keilmuan yang matang. Ia ingin menjadi sarjana yang sujana yang menguasai suatu ilmu serta memahami wawasan ilmiah yang luas SEHINGGA MAMPU BERSIKAP DAN BERTINDAK ILMIAH dalam segala hal. Mahasiswa yang tidak memiliki tujuan pada hakikatnya hanyalah SEKEDAR ROBOT (tidak punya prinsip).
- Memasuki Perguruan Tinggi
- Gemar Membaca
- Menuju Kesarjanaan yang Sujana (berbudi)
- Siap Kuliah
KEGIATAN KULIAH SEHARI-HARI HARUS DIPERSIAPKAN MALAM SEBELUMNYA. Berangkat kuliah harus dengan penuh persiapan dan tekad. Membawa peralatan kuliah hanya dengan seingatnya atau dadakan adalah kurang layak bagi mahasiswa yang mendambakan keberhasilan.
- Lingkungan Kampus
Banyak kegiatan di lingkungan kampus yang bermanfaat yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa. Ketika tiba di kampus, alahkah baiknya mahasiswa MELIHAT BERBAGAI PENGUMUMAN AKADEMIS terlebih dahulu, kalau-kalau ada hal yang berkaitan dengan dirinya. Mahasiswa juga memanfaatkan waktu luang untuk membaca. Jangan lupa untuk mengunjungi perpustakaan kampus dan kios bursa buku mahasiswa.
- Perkuliahan Tatap Muka
Sebaiknya mahasiswa sudah HADIR LEBIH AWAL SEBELUM DOSEN MASUK. Dengan demikian, mahasiswa dapat leluasa mencari tempat duduk yang paling strategis yang memungkinkan dapat lebih jelas mendengar dosen, lebih jelas melihat apa-apa yang ditulis dan dibagankan oleh dosen di papan tulis atau proyektor.
- Menyakin Ulang Catatan Perkuliahan
MATERI PERKULIAHAN HARUS DIKEMBANGKAN SELUAS-LUASNYA disertai contoh-contoh dari nalar mahasiswa sendiri. Dengan demikian, catatan itu berubah bentuknya semacam diktat pribadi yang rapi, enak dibaca dan siap dihafalkan.
Disamping poin-poin penting tentang perkuliahan, ada juga hal-hal yang bisa menghambat kalian dalam keberhasilan kuliah, sebut saja DISTORSI BELAJAR. Ini umumnya dilakukan oleh mahasiswa yang kurang bertanggung jawab dalam menuntut ilmu. Berikut diantaranya:
1. Contek Menyontek
Kebiasaan mencontek adalah kebiasaan yang paling buruk dalam studi dan perbuatan mencontek sudah termasuk kategori skandal ilmiah. BAGAIMANA SEORANG MAHASISWA AKAN MENJADI SARJANA YANG SUJANA APABILA SEGALA UJIAN ATAU TENTAMENNYA DILAKUKAN DENGAN JALAN MENCONTEK???
2. Menjiplak Skripsi
Menjiplak atau menyadur skripsi orang lain termasuk dalam kategori KEJAHATAN ILMIAH. Risikonya, kelulusan mahasiswa dapat dibatalkan kapan saja atau dicabut kesarjanaannya. Pembuatan skripsi atau tesis memerlukan penelitian ilmiah di lapangan untuk memperoleh data yang lengkap yang kemudian diolah dan disusun dalam bentuk tertulis. Pengolahan data memerlukan penalaran yang matang dan sistematis.
3. Narkoba
Andaikata ada oknum mahasiswa melakukan tindakan durjana (terlibat memakai narkoba), orang-orang tentu akan meragukan predikat kemahasiswaannya karena tindakan demikian sudah DILUAR BATAS JUVENILE DELINQUENCY (KENAKALAN REMAJA) YANG BISA DITOLERIR.
4. Seks Bebas
Ditinjau dari usia kematangan psikis, mahasiswa sudah sampai ke TARAF ADOLESCENCE,
artinya sudah bisa dan layak berdiri sendiri sebagai manusia dewasa yang penuh
& terlepas dari kekanak-kanakkan. Dalam usia demikian, mahasiswa harus
menyadari dan waspada jangan sampai tergelincir dalam hal tersebut (seks
bebas). Yang teramat mengenaskan adalah jika seorang mahasiswa mencoba
“mencicipi” dan tergelincir ke dalam petualangan cinta. Cap sebagai wanita
jalang dan pelacur intelek melekat pada dirinya dengan gelar AYAM KAMPUS.
Rekan-rekannya sendiri pun tak akan menganggapnya sebagai wanita yang layak
untuk dijadikan istri.
Adapted from: Petunjuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi, Yahya Ganda, 2004.