Ads Ads

JAM

Selasa, 03 Januari 2017

GALAU KARENA CINTA?





 Kamu-kamu yang masih “galau” karena cinta, simak baik-baik nih kisah:

        Tengoklah kisah Ali bin Abi Thalib dengan putri Baginda Rasulullah SAW, Fatimah Az-Zahra, kisah cinta teladan sepanjang masa. Bagaimana enggak, guys? Ali dan Fatimah telah saling jatuh hati jauh sebelum mereka dipersatukan dalam ikatan suci. Mereka menyimpan perasaan mereka dengan sebaik mungkin, terjaga kerahasiaannya dalam sikap, ekspresi, dan kata. Mereka titipkan segala perasaan mereka kepada Sang Pemilik Hati yang paling hakiki, yaitu Allah SWT. Mereka benar-benar menjaga hati mereka. Rasa cinta mereka cukup dibawa dalam doa dan sujud di tiap malam sembari terus memantaskan dan memperbaiki diri.
      Ali terpesona kepada Fatimah sejak lama disebabkan oleh kesantunan, ibadah, kecekatan kerja, dan paras putri kesayangan Rasulullah SAW itu. Dia pernah merasa hampir putus asa saat mengetahui Abu Bakar dan Umar bin Khattab lebih dahulu melamar Fatimah, sementara dirinya belum siap untuk melakukannya. Namun, kesabarannya berbuah manis. Lamaran kedua orang sahabat yang tak diragukan lagi kesalehannya tersebut ternyata ditolak Rasulullah SAW. Akhirnya, Ali memberanikan diri dan ternyata lamarannya kepada Fatimah yang hanya bermodal baju besi diterima.
        Di sisi lain, Fatimah juga ternyata telah memendam cintanya kepada Ali sejak lama. Dalam suatu riwayat, dikisahkan bahwa suatu hari setelah keduanya menikah, Fatimah berkata kepada Ali, “Maafkan aku karena sebelum menikah denganmu, aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta kepada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengannya”. Ali pun bertanya mengapa Fatimah tetap mau menikah dengannya dan apakah Fatimah menyesal menikah dengannya. Sambil tersenyum, Fatimah menjawab, “Pemuda itu adalah dirimu”.
          Betapa romantisnya, guys…. ^_^

         So, kamu enggak perlu galau lagi kalau cintamu ditolak atau pacaran, tapi ditinggal pergi.  Hidup engga sekedar untuk menangisi apa yang belum kita miliki dan apa yang tela pergi. Life must go on, guys. Hidup kalian masih panjang. Cita-cita kalian jauh lebih penting daripada pacaran. Memangnya pacar bisa kasih uang saku kalau kamu lagi enggak ada uang? Memangnya doi mau nanggung masa depanmu kalau kamu gagal? Enggak, kan? Mereka sekedar menganggap hubungan pacaran sebagai senang-senang semata. Jangan sampai kalian sia-siakan masa keemasan kalian, masa yang begitu berharga, waktu ketika kalian harus belajar mengasah diri, memperbaiki diri, memperkuat kualitas diri agar menjadi pribadi, sebaik-baiknya. Kalau pribadimu baik, pasti suatu saat kamu akan mendapatkan cinta yang baik pula, yaitu istri yang salihah atau suami yang saleh. Jadi, simpanlah dulu cintamu. Sampaikan saja pada Allah SWT dulu, karena cinta yang hakiki itu adalah ketika kamu bisa mencintai karena Allah SWT semata. Bersabarlah, biarkan segalanya bersemi indah pada waktu yang tepat layaknya cinta Ali dan Fatimah☺.
 
       Ketertarikan dengan lawan jenis memang lumrah. Namun, bahaya kalau kamu enggak bisa mengelola manajemen hatimu sendiri. Seandainya ada yang mengatakan cinta karena kamu baiklah, pandailah, atau ada yang sampai bilang kamu saleh dan salihah, tetap saja perasaan itu masih terbungkus nafsu. Pertama, mungkin baru sekedar curi-curi pandang. Setelah itu, nge-date bareng, eh, pegang-pegang deh… pakai bilang, “Aku sayang sama kamu…”. Kalau iman sudah sama-sama lemah, bablas deh!
       Memang iya guys, ada juga yang menjalin hubungan sejak remaja atau SMA hingga mereka akhirnya menikah. Namun, apakah kamu enggak ingin menjaga dirimu dahulu? Ibarat puasa, apa bedanya ingin berbuka di tengah hari dengan berbuka pada waktunya? Berbuka memang nikmat ketika kita benar-benar merasa haus, terlebih merasa enggak kuat.
       Akan tetapi, lebih nikmat mana dengan saat kalian berusaha menahan semua godaan, baik makan maupun minum sampai waktunya berbuka? Sungguh rasanya amat nikmat ketika kita bisa berbuka pada waktunya. Puasa bisa penuh, godaan terlewati, eh, masih dapat nikmatnya berbuka yang tiada tara, plus bonus pahala langsung dari Allah SWT. Nah, berlipat-lipat kan manfaatnya? Begitu juga dengan keinginan kalian pacaran. Jatuh cinta memang enggak salah guys, dan kamu enggak perlu menyalahkan cinta. Kita hanya perlu berupaya menjaga hati sampai waktunya tiba.


Adapted from:
Ngaku Gaul kok Galau, Khalilah Demunisa, 2014.

HIststs